Meskipun Aku Salah,
Engkau Tak Pernah Memarahiku,
Itu Karena Engkau Sayang Padaku.
Ibu…
Ma’afkan Aku Kalau Sering Memarahimu,
Menolak Semua Perintahmu,
Dan Membantah Semua Nasehatmu.
Ibu…
Engkau Adalah Wanita Lemah,
Tapi Engkau Berjuang Keras Mewujudkan Mimpi Anak – Anakmu,
Serta Melawan Sakit Yang Terus Menyerang Kesehatanmu,
Hanya Demi Melihat Anak – Anakmu Tersenyum Manja Di Depanmu.
Ibu…
Berapa Banyak Pengorbananmu Untuk Mewujudkan Keinginan Anak – Anakmu,
Tapi Engkau Tak Pernah Menanyakan Hasil Dari Itu,
Engkau Pasrah Dan Percaya Pada Anak – Anakmu.
Ibu…
Bagaimana Aku Harus Membalas Semua Kebaikanmu,
Lautan Harta Dan Segunung Emas,
Takkan Mampu Untuk Membalas Semua Kasih Sayangmu.
Ibu…
Ma’afkan Anak-Anakmu,
Bila Ia Belum Mampu Berbakti Sepenuhnya Kepadamu,
Tapi Percayalah,
Kelak Kamu Akan Berbangga Kepada Anak-Anakmu,
Aku Akan Mengingat & Menjalankan Semua Pesan Yang Kau Berikan Padaku,
Dan Takkan Terulang Lagi Cerita Orang Tuamu Hadir Dalam Kisahmu.
Ibu…
Kini Aku Baru Merasakan Semua Ucapanmu, Nasehatmu Dan Peringatanmu,
Bahwa Diriku Takkan Pernah Berharga Tanpa DirimuAdaMenjadi Orang Tuaku,
Tapi Aku Sadar Bahwa Aku Laki – Laki Dan Akan Kutaklukkan Dunia Ini.
Posted by 20.40 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar